“Haruskah saya mengatakan bahwa saya memiliki anak dengan gadis lugu tanpa bukti apa pun? “Itu juga, anakku.”

Kanghyuk menyipitkan matanya dengan tajam dan menatap perut Yeonwoo. Yeonwoo nyaris tidak bisa menghentikan tangannya yang hampir menuju ke arah perahu. Itu adalah upaya saya sendiri untuk tidak bisa mengumumkan bahwa saya hamil sendiri.

Sebelum dia menyadarinya, dia meneteskan air mata dan merasa sangat kedinginan hingga giginya bergemeletuk saat dia berbohong.

“Memang benar aku hamil, tapi… … Itu bukan anak CEO. Sama sekali tidak."
"Oke? “Lalu anak siapa itu?”

Sikap sabar menunggu jawaban, seolah memintanya mengatakan sesuatu, membuat Yeonwoo semakin takut. Berbeda dengan wajahnya yang tidak berekspresi apa pun, matanya dingin dan kaku.

“Tidak peduli seberapa kerasnya kamu bersikeras, anak di perutmu adalah milikku.”

Kang Hyuk berhasil melakukannya dengan jelas seperti yang dia nyatakan. Dan kemudian Yeonwoo menambahkan tanpa ada waktu untuk memprotes.

“Jadi baik Anda maupun anak Anda tidak dapat hidup normal lagi.”