putri pemimpin bandit. “Apa itu karena orang idiot sepertimu?” monster macan kumbang kecil itu menggaruk tintanya di samping. Di masa makmur Yan, di mana gender tidak menjadi faktor dalam ujian ilmiah dan di mana pejabat tidak dilahirkan, setiap sarjana memiliki impian untuk menjadi sarjana terbaik. Pertama dia masih kecil, dan kemudian dia menjadi seorang sarjana. Dia dipilih di setiap tingkatan, dan hanya satu dari sepuluh ribu yang dipilih - "Jika kau tidak mengantar putri ku ke sekolah menengah sains dan teknologi, aku menang' Aku tidak bisa mengajarimu satu kalimat pun." Tapi teknik ini mungkin salah satu yang bisa menghilangkan kutukan iblis macan kumbang. Yang penting. "Bang." Monster macan kumbang kecil itu memandangi gadis yang tergeletak di ruang belajar tanpa berkata-kata. Bekas gigitannya dari tadi malam masih ada di leher gadis itu. Dia pasti sudah gila untuk mempunyai gagasan seperti itu: Paling buruk, dia bisa menghabiskan sisa hidupnya mengikuti ujian bersamanya.